Itu menjadi upaya untuk menentukan pemenang yang terbaik menjadi Puteri Indonesia 2017 yang akan mewakili negara dalam berbagai ajang perlombaan, baik tingkat regional maupun Internasional."
Gianyar (ANTARA News) - Puteri Indonesia 2016, Kezia Rislin Cikita Warouw, mendorong para kontestan pemilihan Puteri Indonesia 2017 untuk menampilkan potensi terbaik sebagai wakil daerah yang telah dipercaya masyarakatnya.

"Itu menjadi upaya untuk menentukan pemenang yang terbaik menjadi Puteri Indonesia 2017 yang akan mewakili negara dalam berbagai ajang perlombaan, baik tingkat regional maupun Internasional," katanya di Gianyar, Kamis.

Di sela-sela karantina pemilihan Putri Indoneisa 2017 di Pulau Dewata selama dua hari, 22-23 Maret 2017, ia mengatakan pihaknya menilai para peserta cukup antusias dan senang mengikuti proses karantina dengan mendapatkan pengalaman baru, teman yang beragam dari seluruh Indonesia, meskipun jadwal yang cukup padat.

Untuk itu, kegiatan tersebut mampu meningkatkan persaudaraan dan kerja sama yang dalam menyukseskan acara tersebut.

"Pengalaman yang diperoleh selama karantina mampu memberikan inspirasi kepada semua peserta sehingga dapat digunakan dengan baik dalam kehidupannya sehari-hari ketika kembali ke daerahnya," ujar Kezia Warouw.

Selain itu, pihaknya merasa terkesan selama berkunjung ke Bali, karena terpesona dengan keindahan alamnya, keramahan penduduknya maupun keunikan akan keragaman adat dan budaya yang telah dikenal hingga mancanegara.

Meski telah tiga kali datang ke Pulau Dewata dalam rangka melaksanakan tugas sebagai Puteri Indonesia 2016, pihaknya tidak merasa bosan-bosan untuk datang kembali.

"Saya sangat merindukan kehangatan Pulau Dewata ketika pertama kali berkunjung, karena Bali memiliki pantai yang indah dengan berciri khas tersendiri maupun kuliner lokalnya yang menggoda," ujar Kezia Warouw.

Pihaknya merasa nyaman selama berada di Bali, karena hampir semua objek wisata yang ada cukup menarik dan memberikan kesan tersendiri.

Selama menemani para kontestan Puteri Indonesia 2017, pihaknya mendapatkan pengalaman yang menarik menikmati "Seawalker" di The Puri Santrian Resort Hotel Sanur, Denpasar sekitar pukul 10.00 WITA.

"Saya juga merasakan kuliner lokal di Mak Beng Sanur dengan menu Sup ikan, dengan sambal pedes, sehingga menggoda selera makan. Kuliner lokal tersebut sesuatu yang berbeda dengan makanan khas Manado maupun ibukota Jakarta," ujar Kezia Warouw yang berasal dari Manado itu. 

Pewarta: Wayan Artaya dan Ni Luh Rhismawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017