Samarinda (ANTARA News) - Sebuah kapal yang mengangkut 300 ton pupuk untuk pertanian jenis urea dan NPK terdampar di kawasan perairan Berau, Kalimantan Timur.

Kepala Basarnas Kaltim dan Kalimantan Utara Kantor SAR Balikpapan Mujiono melalui Kepala Seksi Operasi Octavianto yang dihubungi dari Samarinda, Senin, membenarkan terdamparnya KLM Surya Lestari di kawasan perairan karang Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau.

"Kapal pengangkut 300 ton pupuk itu berlayar dari Bontang ke Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, dan terdampar di wilayah perairan Kepulauan Derawan akibat mengalami kerusakan mesin, sejak Sabtu (25/3) sekitar pukul 17. 00 Wita," kata Octaviato.

Tujuh kru bersama kapten KLM Surya Lestari kata Octavianto, selamat dari peristiwa itu, sementara kapal yang mengangkut 300 pupuk pertanian tersebut hingga saat ini masih berada di wilayah perairan Pulau Panjang Kecamatan Pulau Derawan.

"Seluruh kru dan kapten kapal berhasil selamat sementara hingga hari ini (Senin) kapal pengangkut pupuk itu masih berada di lokasi dan belum dievakuasi. Kapal tersebut mengalami kemiringan 5 sampai 10 derajat.

Saat ini, kru tengah memindahkan pupuk dari kapal yang terdampar tersebut sementara untuk kebocoran belum bisa diketahui karena masih tertutup muatan pupuk itu," terang Octavianto.

Tim SAR lanjut Octavianto, terlah berkoordinasi dengan Polairud Berau terkait terdamparnya kapal yang mengangkut pupuk tersebut.

"Kondisi kapal dalam keadaan aman namun muatannya memang harus dievakuasi atau dipindahkan agar tidak basah. Kapten KLM Surya Lestari mengatakan, kapal itu tidak perlu dievakuasi dan ia akan segera melaporkan peristiwa itu ke pihak Syahbandar Berau," kata Octavianto.

(A053/N002)

Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017