Semarang (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY berupaya mempercepat pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke Karimunjawa menyusul terbakarnya kapal pengangkut BBK dan BBM Pertamina ke Karimunjawa di Kabupaten Jepara.

"Pada kejadian terbakarnya kapal pengangkut di Pelabuhan Umum Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) di Kabupaten Jepara pada tanggal 31 Maret tersebut, seluruh drum isi BBK dan BBM berhasil diselamatkan," kata Area Manager Communication Relation PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari di Semarang, Sabtu.

Dia mengatakan drum yang hendak dikirim tersebut berisi pertalite sebanyak 8 kilo liter (kl) dan biosolar sebanyak 16 kl. Disebutkan bahwa pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

"Kalau untuk penyebab kebakaran hingga saat ini sedang dalam tahap investigasi kepolisian," katanya.

Untuk memastikan ketersediaan BBM di Karimunjawa, dia mengatakan Pertamina melakukan percepatan dengan menyewa kapal khusus membawa BBK dan BBM sebanyak 64 kl.

"Untuk memastikan ketersediaan BBM dan BBK di Karimunjawa, Pertamina menambah dengan 32 kl pertalite dan 32 kl biosolar. Mengenai pengiriman, dipastikan hari ini sudah bisa terkirim," katanya.

Dia mengatakan, percepatan pengiriman dilakukan mengingat Kepulauan Karimunjawa memiliki SPBU yang termasuk dalam 150 SPBU Kompak Program Pemerintah Pusat Indonesia Satu Harga.

Andar mengatakan, SPBU tersebut juga telah dilaporkan resmi kepada Pemerintah melalui Kementerian ESDM, sehingga keberadaannya menjadi perhatian pemerintah.

"Untuk itulah pasokan BBK dan BBM ke Karimun Jawa menjadi perhatian kami bersama Permerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Kabupaten Jepara," katanya.

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017