Menurut Manajer Timnas U-22 Endri Erawan, TC di Spanyol memang ditujukan sebagai persiapan menuju ISG yang dijadualkan berlangsung tanggal 8-22 Mei 2017 di Baku, Azerbaijan.
"Jadi kalau dipaksakan ke Spanyol tidak ada gunanya juga, ujar Endri di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, mulai besok, Jumat (7/4), para pemain U-22 dipersilakan kembali ke klub masing-masing untuk berkiprah di Liga 1.
Setelah itu, semua pemain diwajibkan kembali ke timnas di awal bulan puasa, Mei 2017, untuk mengikuti beberapa uji coba sebelum berangkat ke Spanyol dan selanjutnya menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 pada 19-23 Juli 2017 di Bangkok, Thailand.
"Di bulan puasa akan ada beberapa laga uji coba. Kemudian di akhir Juni tim akan berangkat ke Spanyol selama kurang lebih dua minggu dan setelah itu langsung berangkat ke Thailand," kata Endri.
Dia melanjutkan, terkait uji coba, sudah ada beberapa tim yang mengajukan proposal pertandingan dan semuanya akan ditinjau secara saksama.
Sementara di Spanyol, tutur Endri, nantinya timnas direncanakan menggelar TC di Valencia. "Kami harus mengatur ulang jadwal dan lawannya siapa," ujar dia.
Sebelumnya, pada akhir Maret 2017, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mengatakan tim nasional U-22 direncanakan berangkat ke Spanyol pada 15 April 2017 untuk pemusatan latihan.
Ketika itu, PSSI menyebut ada dua kota yang hendak dijadikan tempat TC, yaitu Valencia dan Madrid. Timnas U-22 pun direncanakan melawan paling sedikit enam tim di Negeri Matador.
Namun, dengan adanya pengunduran jadwal, semua rencana tersebut harus diatur ulang.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
