Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) segera meneliti torpedo kapal selam misterius yang ditemukan di perairan Tanjung Binga, Bangka Belitung, Minggu (6/5). "Rencana akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, hari ini (Kamis,10/5). Dan segera akan kami teliti," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL (Kadispenal) Kolonel Laut Sugeng Darmawan di Jakarta, Kamis. Berbicara dalam acara "Pisah Sambut Kadispenal" ia mengatakan, pemeriksaan dan penelitian torpedo dengan panjang 7,2 meter itu akan dilakukan oleh tim teknisi penjinakan bom Dinas Senjata dan Elektronika TNI AL. "Kami selidiki dulu," katanya menambahkan. Torpedo dengan dua baling-baling dan empat sirip ditemukan tiga orang nelayan di perairan Tanjung Binga, Bangka Belitung, Minggu (6/5), ketika sedang mencari ikan. Senjata pamungkas antikapal permukaan itu ditemukan nelayan Sutoyo dalam keadaan terapung-apung di laut tepatnya 35 mil barat laut Pulau Lengkuas, Belitung. Menyikapi itu, Suyoto dan dua rekan nelayan lainnya melaporkan temuannya ke aparat desa Tanjung Bingga yang langsung menyampaikan ke Pos TNI AL Mindanau, Tanjung Pandan, Pangkalan TNI AL Bangka Belitung. Dari hasil pengecekan fisik sementara, torpedo berwarna perak itu bukan eks-perang dunia kedua dan bukan milik TNI AL. "Karena itu dengan menggunakan KRI Teluk Cirebon 543, torpedo asing itu dibawa ke Jakarta, untuk penelitian lebih lanjut," kata Sugeng.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007