Sidoarjo (ANTARA News) - Sejumlah Narapidana dan juga puluhan petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang berasal dari Lapas Surabaya, Lapas Sidoarjo, Rutan Surabaya, Rutan Gresik, Bapas Surabaya dan Rupbasan Surabaya membersihkan makam pendiri Masjid Agung Sidoarjo; R.A.P Tjondonegoro.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Harun Sulianto, Senin mengatakan, kegiatan bersih-bersih makam tersebut dilakukan dalam rangka rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 Tahun 2017 yang jatuh pada tanggal 27 April 2017.

"Dipilihnya makam tersebut sebagai lokasi kerja bhakti adalah untuk mengingatkan kepada seluruh petugas untuk selalu bersyukur atas sisa usia saat ini," katanya.

Ia berharap, sisa usia yang ada saat ini menjadi semakin berkah dan dimanfaatkan untuk mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh tanggung jawab.

"Selain itu, dengan cara tersebut diharapkan dengan mengingat kematian petugas menjadi semakin rendah hati, ramah dalam melayani dan tidak arogan dalam berhadapan dengan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, dalam kegiatan kerja bakti membersihkan makam Bupati Sidoarjo tahun 1882-1906 ini, juga melibatkan narapidana sebagai implementasi program pembinaan bagi para narapidana dengan mengintegrasikan ke dalam lingkungan masyarakat.

"Ada Sembilan orang narapidana yang diikutsertakan dalam kegiatan bhakti sosial ini. Kegiatan tersebut berupa membersihkan area makam, mengecat tembok luar makam dan trotoar depan makam," urainya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini juga diikuti para kepala UPT se-Korwil Surabaya seperti Kalapas Porong Riyanto, Kalapas Sidoarjo Bambang Irawan, Karutan Surabaya Bambang Harianto, Kepala Bapas Surabaya Hasan dan Karupbasan Surabaya suwanto.

"Sekali lagi kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat pada peringatan hari Bhakti Pemasyarakatan ini," katanya.


Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017