London (ANTARA News) - Leicester City tidak menjamin mampu mempertahankan status sebagai peserta Liga Inggris pada musim depan meski telah unggul sembilan angka di atas zona degradasi yakni di peringkat ke-12, kata manajer Craig Shakespeare.

Leicester mencapai 37 angka setelah bermain imbang 2-2 pada Sabtu di markas Crystal Palace dan menghadapi jadwal berat di mana mereka akan berhadapan dengan Arsenal, Manchester City, dan Tottenham Hotspur pada pertandingan-pertandingan tersisa mereka di Liga Inggris.

Palace dan Middlesbrough, yang akan berhadapan dengan Arsenal pada Senin malam, merupakan tim-tim yang menghuni paruh bawah klasemen yang telah lebih banyak bertarung dengan enam tim teratas dibanding Leicester sebelum musim berakhir, dan Shakespeare mencemaskan peluang tim asuhannya tergelincir ke zona degradasi.

"Saya tidak tahu untuk rata-rata musim ini dan itulah masalahnya. Kami tidak tahu karena kami tidak tahu berapa banyak angka yang akan direbut tim-tim lain," kata Shakespeare kepada media Inggris.

"Jika tim-tim lain melakukan laju yang bagus kami harus mendapatkan sebanyak mungkin angka semampu kami... Hal yang saya konsentrasikan sepenuhnya adalah memastikan saya tetap fokus dan para pemain tetap fokus, dan berusaha untuk memenangi setiap pertandingan yang kami mainkan."

Shakespeare mempertahankan keputusannya untuk menurunkan tim yang kuat saat melawan Palace, meski pada Selasa mereka akan berhadapan dengan Atletico Madrid pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions.

"Kami perlu untuk menjadi kompetitif dan kami harus memilih tim untuk melakukannya. Saya tidak yakin berapa banyak angka yang akan didapat untuk dapat selamat (dari ancaman degradasi), maka kami harus memastikan tim yang kami pilih akan berada di sana untuk mendapatkan hasil," ujar Shakespeare.

Pertandingan Leicester selanjutnya di liga adalah melawan Arsenal pada 26 April, demikian Reuters.

(H-RF/D011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017