Surabaya (ANTARA News) - Manajemen Persebaya Surabaya hampir pasti menggaet mantan pelatih Semen Padang, Suhatman Imam untuk menangani tim di putaran kedua Liga Indonesia 2007, namun hingga kini belum memutuskan nasib pelatih lama Ibnu Grahan. Manajer Persebaya Lilik Soehartojo kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, menjelaskan secara resmi Suhatman Imam belum dikontrak, karena masih akan diminta memaparkan program kerja dihadapan ketua umum Persebaya, Senin (14/5). "Keputusan dikontrak tidaknya tergantung ketua umum. Tapi dari sekian nama pelatih yang direkomendasikan kepada kami, nama Suhatman yang menjadi pilihan," katanya didampingi Asisten Manajer Teknik Persebaya, Soebodro. Beberapa nama calon pelatih, seperti Heri Kiswanto, Bambang Nurdiansyah dan lainnya, tidak disepakati manajemen Persebaya. Khusus untuk Bambang Nurdiansyah yang saat ini menangani timnas U-23, tidak mendapat izin dari Nurdin Halid (Ketua Umum PSSI). Rencana pemaparan program kerja Suhatman Imam sebenarnya hanya formalitas, karena manajemen sudah menyiapkan kontrak untuk ditandatangani. Lilik Soehartojo tidak bersedia menyebutkan pihak yang merekomendasikan nama Suhatman yang belum lama ini didepak dari pelatih Semen Padang. "Kalau dari sisi prestasi, Suhatman memang tidak begitu bagus. Tapi kami tidak punya pilihan lain, karena semua pelatih bagus sudah dikontrak klub lain," tambah Lilik. Ia menegaskan evaluasi berkala terhadap Suhatman, nantinya akan dilakukan manajemen. Suhatman juga akan diberi wewenang penuh mencari pemain asing dan lokal untuk memperkuat tim di putaran kedua. "Paling tidak, turnamen Sparkling Surabaya Cup pada akhir Juni menjadi sasaran antara sebelum berlaga di putaran kedua," ujar Lilik. Menyinggung kelanjutan nasib Ibnu Grahan, Lilik Soehartojo mengatakan hingga kini belum diputuskan dan masih menunggu pertemuan dengan Ketua Umum Persebaya. "Apakah nanti tetap dipertahankan sebagai asisten pelatih atau didepak dari tim, masih belum diputuskan. Tunggu saja," tegasnya. Sementara itu, Ibnu Grahan yang dikonfirmasi terpisah juga tidak bersedia mengungkapkan posisi dirinya, setelah manajemen memastikan kehadiran Suhatman Imam. Ibnu Grahan bahkan mengaku tidak tersinggung sama sekali dengan sikap manajemen yang "menggantung" nasibnya. "Saya masih akan laporkan hasil evaluasi tim kepada ketua umum. Setelah itu manajemen memutuskan saya mau dikemanakan, terserah," katanya. "Yang jelas, saya tidak akan mengambil langkah mundur, karena konsekuensinya harus mengembalikan uang kontrak sebesar 50 persen. Tapi saya siap jika memang dipecat," tegasnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007