Jenewa (ANTARA News) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan tahunan ke-60 yang dijadwalkan Senin bakal membeberkan panduan baru guna melindungi orang dari dampak perubahan iklim dan flu burung (Avian Influenza/AI)pertemuan tahunan ke-60. Akses ke sample virus AI dijadwalkan menjadi masalah lain yang disoroti menyusul tindakan Indonesia baru-baru ini untuk berbagi keterangan dan data. Negara tersebut, yang telah menghadapi jumlah kematian tertinggi akibat virus itu, memelopori protes awal tahun ini bahwa keterangan yang disediakan oleh negara yang lebih miskin dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin yang hanya dapat dibeli oleh negara maju dan paling kaya di dunia. "Bill and Melinda Gates Foundation" diperkirakan menjadi penerima hadiah tahun ini yang diserahkan oleh Majelis itu sebagai pengakuan atas upaya meningkatkan kesehatan. Yayasan tersebut, yang didirikan oleh pendiri Microsoft, Bill Gate, dan istrinya, telah mengeluarkan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk membiayai penelitian dan berbagai proyek pada banyak bidang termasuk HIV/AIDS, malaria dan vaksinasi anak-anak. Delegasi dari 193 negara anggota WHO serta dari organisasi non-pemerintah dan badan kesehatan lain dijadwalkan menghadiri pertemuan itu, yang berlangsung sampai 23 Mei di Jenewa. Itu untuk pertama kali Dr. Margaret Chan direncanakan memberi sambutan sebagai Direktur Jenderal WHO. Ia terpilih pada November, menyusul kematian tiba-tiba pendahulunya, Dr. Lee Jong-wook --yang jatuh pingsan dan meninggal setahun lalu, pada malam menjelang pertemuan Majelis yang ke-59, demikian DPA. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007