Stockholm (ANTARA News) - Masjid Syiah terbesar di Swedia rusak parah akibat tindakan yang diduga serangan pembakaran pada Senin (1/5) menurut polisi, yang sudah melakukan penangkapan terkait insiden itu.

Petugas pemadam kebakaran dan layanan darurat siaga di lokasi kejadian sesaat sebelum pukul 12.30 malam (waktu setempat) pada Senin, ketika "api melalap bagian luar bangunan" Pusat Islam Imam Ali di daerah pinggiran utara Stockholm, Jakobsberg, menurut seorang juru bicara kepolisian.

Tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat kejadian itu.

"Seorang pria sebelumnya ditangkap dan dijadwalkan untuk disidang, setelah diinterogasi serta ditahan," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

Namun mereka tidak merilis informasi tentang identitas atau motif pria tersebut.

"Ini adalah masjid Syiah terbesar di Swedia dengan ribuan anggota jamaah.... Mereka benar-benar prihatin," kata juru bicara masjid Akil Zahari kepada stasiun penyiaran SVT.

Beberapa masjid di Swedia menjadi sasaran serangan pembakaran dalam beberapa tahun terakhir, tetapi beberapa pelakunya berhasil ditangkap.

Pada April lalu, seorang lelaki 31 tahun yang diidentifikasi lewat rekaman CCTV dipenjara tiga tahun karena serangan rasial setelah mengaku membakar satu masjid di kota barat daya Boras.

Aktivis antirasialisme Swedia menggelar aksi unjuk rasa pada Januari 2015 setelah tiga serangan menyasar masjid-masjid di negara tersebut.(hs)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017