Paris (ANTARA News) - Seorang pria diyakini sebagai imigran tersengat listrik dan tewas di stasiun kereta api di Paris pada Selasa setelah mencoba naik di atap kereta berkecepatan tinggi Eurostar, yang akan menuju London, kata pihak berwenang.

Peristiwa itu mengganggu layanan kereta api di jaringan sibuk tersebut, kata pejabat berwenang, seperti dilaporkan Reuters.

Ia diduga bersembunyi di Eurostar di Paris Gare Du Nord dan kemudian tersengat listrik hingga tewas, kata sumber polisi.

Polisi meyakini pria itu seorang pendatang, yang mencoba masuk ke Inggris, kata sumber tersebut.

Surat kabar "Le Parisien" mengatakan bahwa orang itu hangus terbakar dan sulit dikenali.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi dan menyebabkan pemadaman listrik yang memicu kemacetan arus kereta di stasiun yang sibuk tersebut, kata seorang juru bicara perkeretaapian Perancis SNCF.

Juru bicara Eurostar mengatakan sejumlah kereta tertunda keberangkatannya pada Selasa pagi namun layanan dapat dipulihkan dengan cepat dan kembali normal.

Dalam kejadian serupa pada Juli 2015, seorang pria yang diyakini sebagai migran tersengat listrik dan terluka parah saat dia menyentuh bagian atas kawat sambil mencoba melompat ke dalam kereta Eurostar yang disiapkan untuk keberangkatan dari Paris menuju London.

Ribuan pendatang melarikan diri dari perang, pergolakan dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika selama bertahun-tahun, mereka berkemah di gubuk sekitar pelabuhan Prancis di Calais, dengan harapan dapat menyeberangi Selat untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Inggris.

Pendatang berulang kali mencoba menaiki truk dan kereta yang bepergian ke Inggris atau mencoba menelusuri terowongan sendiri. Pada Oktober tahun lalu, pihak berwenang Prancis selesai membersihkan "Jungle", sebuah kota kumuh di luar Calais dan membubarkan para migran di sekitar Prancis.

Sekitar 400 pendatang masih tinggal di daerah Calais, kata kelompok kemanusiaan.

(Uu.Aulia/KR-AMQ)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017