Semarang (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melatih puluhan anak muda di Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk menjadi Duta Damai Dunia Maya.

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli saat membuka pelatihan di Semarang, Senin malam, mengatakan, para generasi muda ini akan bertugas menjadi agen penyebar perdamaian melalui dunia maya.

"Generasi muda merupakan penghuni terbesar dunia maya, mereka akan menjadi agen penyebar perdamaian dalam menangkal konten-konten negatif," katanya.

Metode penanggulangan radikalisme melalui generasi muda ini, kata dia, merupakan salah satu upaya mengatasi transformasi terorisme gaya lama ke baru yang memanfaatkan jaringan internet.

"Dunia maya merupakan ruang tanpa batas dan kontrol yang mencukur habis batasan antara ruang dan waktu," katanya.

Sementara, radikalisme konvensional telah beralih ke sistem dalam jaringan (daring).

"Generasi muda sebagai penghuni terbesar dunia maya menjadi tantangan sekaligus modal besar untuk menjadi agen penyebar perdamaian," tambahnya.

Menurut dia, 2017 merupakan tahun kedua dilaksanakan pelatihan pembentukan duta damai tersebut.

Hingga saat ini, lanjut dia, telah terbentuk 28 kelompok duta damai yang tersebar di 5 provinsi.

Pada tahun ini, BNPT akan menggelar pelatihan bagi generasi muda sebagai duta damai di tujuh daerah.

Adapun latar belakang 60 anak muda yang mengikuti pelatihan ini antara lain berprofesi sebagai blogger, programer teknologi informasi serta desain komunikasi visual.

BNPT, lanjut dia, juga mengindikasikan penyebaran radikalisme melalui media sosial.

Melalui duta-duta dunia maya ini, menurut dia, kontra propaganda atas paham-paham radikalisme tersebut bisa ditanggulangi.


Baca juga: (BNPT dan PPATK jalin kerja sama cegah pendanaan terorisme)

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017