Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Tbk) memperkirakan, 1.800 Satuan Sambungan Telepon (SST) mati akibat putusnya kabel kabel primer P-35 dan P-25 di wilayah Sentral Telepon Otomat (STO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan diperkirakan akan kembali pulih pada Kamis (17/5). "Besok layanan telekomunikasi diperkirakan telah berfungsi normal," kata Kepala Divisi Regional II Telkom, Adeng Achmad, di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan, ribuan sambungan telepon itu mati total akibat terpotongnya kabel tembaga primer P-35 RK RAX, DCL, serta RK RAG, dan kabel P-25 RK RAG. "Kami baru tahu kejadian ini sekitar pukul 08.00 WIB pagi ini. Siapa yang memotongnya, kita belum tahu pelakunya," ujar Adeng. Diutarakannya, saat ini Telkom melalui Unit "Security and Safety" wilayah Jakarta Selatan sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa pihak yang melaukan pemotongan kabel primer itu. Untuk itu, kata Aden, atas nama perusahaan dirinya meminta maaf kepada anggota masyarakat atas kejadian tersebut. Ia mengemukakan, kerusakan ini berdampak pada pelanggan STO Pasar Minggu di lokasi sekitar Jalan TB Simatupang, Jatipadang, sekitar Jatipadang Poncol, Mujair, Kantor Pajak, Graha Simatupang, termasuk BII Center yang mati total. Adapun jaringan telekomunikasi yang mengalami gangguan terdapat pada jaringan utama (primer) sebagaiadalah primer P35- RK Rax sebanyak 600 pelanggan, primer P35-DCL 500 pelanggan, primer P35 - RK RAG sebanyak 300 pelanggan, dan primer P25-RK RAG mencapai 400 pelanggan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007