Kantor Berita AFP melaporkan, ratusan jemaat muntah-muntah dan mengeluhkan sakit perut setelah menyantap makanan tersebut usai misa di distrik Ri-Bhoi, Meghalaya.
Tujuh anak termasuk di antara para korban yang tewas.
Pihak berwenang menduga makanan yang disajikan kepada hampir 2.000 orang di gereja desa Nongkya sudah basi.
"Delapan orang dipastikan tewas dan hampir 200 lainnya berada di rumah sakit," kata Ramesh Singh, kepala polisi distrik tersebut kepada AFP.
Singh mengatakan mereka sudah mengirimkan sampel makanan untuk uji laboratorium dan memerintahkan penyelidikan atas kejadian itu.
Para korban menjalani perawatan di empat rumah sakit ibu kota negara bagian Shillong, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Sebagian besar korban merupakan penduduk dari desa-desa di wilayah kesukuan yang merupakan salah satu dari beberapa negara bagian mayoritas Kristen di India.
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
