Kronologinya kami dapat laporan sekitar jam 10:30 atau jam 11:00 WIB bahwa ada kejadian diduga keracunan makanan pada acara peringatan Isra Mi'raj di SMK Muhammadiyah 3
Sragen (ANTARA) - Puluhan siswa di SMK Muhammadiyah 3 Sragen merasa mual dan pusing usai makan kudapan di salah satu acara sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Udayanti Proborini di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin mengatakan tepatnya ada 59 orang siswa dan guru yang merasakan mual, muntah, dan pusing.

"Kronologinya kami dapat laporan sekitar jam 10:30 atau jam 11:00 WIB bahwa ada kejadian diduga keracunan makanan pada acara peringatan Isra Mi'raj di SMK Muhammadiyah 3," katanya.

Ia mengatakan ada beberapa anak yang mengalami mual, muntah, dan pusing usai makan kudapan yang disajikan di acara tersebut.

"Kemudian dilakukan tindakan dengan dibawa ke puskesmas dan ke rumah sakit terdekat. Rumah sakitnya kebetulan di RSUD Suratno dan RS Assalam," katanya.

Baca juga: 4.792 kasus keracunan pangan hingga Oktober

Ia mengatakan hingga sore tadi untuk pasien yang sempat dilarikan di RSUD Suratno seluruhnya menjalani rawat jalan usai dilakukan observasi.

"Sedangkan yang dirawat di Assalam ada satu. Namun kondisinya sudah membaik semua," katanya.

Sementara itu, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus dugaan keracunan massal tersebut dengan melakukan penyelidikan epidemiologi.

"Kami melakukan penanganan ke pasien, ambil sampel makanan dan air. Air kami periksakan ke Labkesda, makanannya kami periksakan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jateng," katanya.

Ia mengatakan ada dua jenis makanan yang ada di dalam kudapan tersebut, yakni arem-arem dan roti.

"Kemungkinan di arem-aremnya karena sebagian besar ditemukan keluhan setelah makan arem-arem. Setelah kejadian itu, ada yang mual dan muntah. Kami sampai sana acara sudah selesai," katanya.

Baca juga: Puluhan warga Cibeber mendapat perawatan karena keracunan
Baca juga: BPBD Bogor sebut 121 warga Leuwisadeng keracunan makanan

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024