Kupang, NTT (ANTARA News) - 30 sapi di dusun Binilaka, Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dalam tiga bulan terakhir ini dikabarkan mati mendadak dan diperkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah apabila tidak cepat ditangani.

David Fenais (45) warga Dusun Binilaka, Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang di Kupang, Selasa, kaget dan kecewa dengan kejadian yang menimpa para peternak di desa ini.

Ia mengatakan rata-rata sapi yang mati itu bengkak di kepala dan leher dan masa bertahan hidupnya hanya maksimal tujuh hari sejak diserang virus itu.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017