Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Rachmad Fudail, Kamis, di Gorontalo, mengatakan menjelang Idul Fitri biasanya terjadi peningkatan angka kriminalitas.
"Mulai dari pencurian, perampasan hingga perampokan. Hal ini seiring dengan mobilisasi kegiatan masyarakat yang makin padat dari kegiatan ibadah, belanja hingga kebiasaan mudik lebaran," katanya.
Kondisi ini seolah menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan untuk melaksanakan aksinya dan hal ini diperparah dengan perilaku masyarakat yang terkadang kurang memperhatikan aspek keamanan maupun keselamatan diri dan lingkungannya.
"Namun, dengan kondisi-kondisi tersebut sudah menjadi atensi kami untuk meningkatkan kegiatan Kepolisian guna meminimalisir peluang bagi para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya," Kapolda menegaskan.
Untuk itu, Kapolda menegaskan, akan memperketat pengamanan di obyek-obyek vital, khususnya Perbankan, pusat keramaian dan perbelanjaan.
"Jelang hari raya banyak warga yang pergi ke Bank untuk berbagai macam transaksi, mulai dari menukar hingga mengambil uang untuk keperluan mudik lebaran, begitu juga di toko-toko emas agar diwaspadai karena pastinya akan terjadi peningkatan aktivitas disana," ujar Kapolda.
Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono, menambahkan bahwa tingkat kejahatan jelang hari raya biasanya mengalami peningkatan, namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh pihak Kepolisian dengan meningkatkan giat Kepolisian baik preemtif maupun preventif.
"Yang paling penting adalah masyarakat harus bisa menjaga keamanan dan keselamatan diri dan lingkungannya, cek kembali saat akan meninggalkan rumah, apakah pintu sudah terkunci dengan benar, kemudian hindari membawa perhiasan yang berlebihan," kata Wahyu, pula.
Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan jasa pengawalan dari Kepolisian jika bertransaksi di Bank dalam jumlah yang besar dan selalu waspada saat di jalan," ujarnya.
Pewarta: Adiwinata S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
