Yogyakarta (ANTARA News) - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) korban gempa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin mendatangi DPRD provinsi ini untuk mengadukan nasib usaha mereka pascagempa. Para pelaku UMKM DIY yang didampingi oleh jajaran Jogja Rescue Team (JRT) itu, diterima oleh Ketua Dewan setempat H.Achmad Djuwarto. Dalam dengar pendapat dengan pimpinan DPRD DIY itu, Koordinator Advokasi JRT, Irsyad Thamrin mengatakan, industri di DIY saat ini sangat membutuhkan langkah darurat berkesinambungan berupa kebijakan yang spesifik, pencegahan kematian UMKM, penguatan institusi dan permodalan, "Jadi, bukan saatnya lagi keberpihakan pada pelaku UMKM hanya digunakan sebagai slogan dan komoditas politik," ujarnya. Untuk itu, kata dia, UMKM di DIY menuntut pemerintah pusat dan daerah baik eksekutif maupun legislatif, secara khusus membuat kebijakan untuk menyelamatkan dunia usaha mereka. Upaya itu, di antaranya moratorium denda, bunga dan utang pokok dari kredit macet pelaku UMKM dan tidak mengambil kebijakan penyitaan asset UMKM hingga Desember 2010. Dengan demikian, akan diperoleh iklim dan ketenangan kerja yang kondusif serta akumulasi pendapatan sebagai syarat UMKM dapat hidup kembali dan berkelanjutan. "Pemerintah hendaknya mengadakan sumber pendaaan dan penjaminan yang menguntungkan UMKM seperti penyediaan kredit lunak dan berjangka panjang yang bertujuan memperkuat permodalan," ujarnya. Pada kesempatan itu, Ketua DPRD DIY H.Djuwarto berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para pelaku UMKM di daerah ini. "Kami segera membicarakan dan membahas masalah tuntutan ini dengan pihak eksekutif dan perbankan," ujarnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007