Mukomuko (ANTARA News) - Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu masih menyelidiki penyebab kematian dua orang jemaah suluk setelah keduanya menyelesaikan pengajian ilmu tasawuf Tarikat Nagsabandiyah di Masjid daerah itu.

"Kalau berdasarkan keterangan dari panitia pelaksana selama mengikuti pengajian keduanya tidak pernah sakit, tetapi keduanya meninggal setelah pulang ke rumahnya," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto, melalui Kasat Intel AKP Sutirto, di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, dua orang jemaah ini berasal dari luar daerah ini, yakni dari Tapan, Provinsi Sumatera Barat dan dari Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

Ia mengatakan, usia jemaah suluk yang meninggal dunia ini belum terlalu tua. Satu orang jemaah berumur 24 tahun dan 45 tahun.

Ia menyatakan, pihaknya tidak mengetahui penyebab dua orang jemaah suluk ini meninggal dunia karena mereka meninggal dunia setelah menyelesaikan pengajian ilmu tasawuf Tarikat Nasgsabandiyah di Masjid daerah itu.

Ia memastikan, dua orang jemaah suluk tersebut sehat selama menjalani pengajian ilmu tasawuf Tarikat Nasgsabandiyah di Masjid daerah tersebut.

Karena, katanya, berdasarkan hasil penulusurannya, pelaksana kegiatan ini sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas.

Ia menyebutkan, pelaksanaan pengajian ilmu tasawuf Tarekat Nagsabandiyah ini tersebar di beberapa Masjid dan Mushola di daerah itu, yakni di Mushola Nurul Hidayat Desa Medan Jaya Kecamatan Ipuh dengan jumlah jamaahnya sebanyak 70 orang.

Kemudian, lanjutnya, peserta pengajian di Mushola Al Ikhlas Desa Sibak sebanyak 22 orang, rumah khalwat Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sungai Rumbai sebanyak 200 orang.

Masjid lama Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Rumbai sebanyak 21 orang, Mushola Darul Hikmah Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh sebanyak 8 orang, Mushola Riadus Sholihin sebanyak 30 orang.

Mushola Nurul Illahi Desa Nelan Indah Kecamatan Teramang Jaya sebanyak 41 orang, Mushola Nurul Yaqin Kecamatan Lubuk Pinang sebanyak 10 jamaah.

Ia mengatakan, mayoritas jamaah tersebut melaksanakan kegiatannya di atas 20 hari. Dan tidak menutup kemungkinan para jamaah bakal bertambah.

Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017