Jakarta (ANTARA News) - Kericuhan di Pasar Kebayoran Lama Rabu sore kembali terjadi setelah puluhan anggota Front Betawi Rempug (FBR) pukul 14.00 WIB datang dari arah Cipulir dan berteriak-teriak menyerukan nama organisasinya kepada para pedagang di pasar tersebut. Berdasarkan pantauan ANTARA News, aksi provokasi dari anggota FBR sudah mulai terjadi sejak siang. Beberapa kali rombongan sepeda motor anggota FBR melewati Pasar Kebayoran Lama sambil membawa panji-panji dan berteriak-teriak. Namun, kericuhan kali ini tidak berlanjut terlalu jauh karena aparat kepolisian segera bertindak tegas dan menghalau anggota FBR keluar dari Pasar Kebayoran Lama. Selain itu, sekitar lima orang dari FBR ditangkap dan dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan karena kedapatan membawa senjata tajam dalam aksi provokasi tersebut. Sementara itu, situasi Pasar Kebayoran Lama mulai berangsur-angsur normal meski tidak seluruh pedagang membuka kembali lapak dan tokonya. Seorang pedagang buah-buahan, Sabar (37) mengemukakan bahwa situasi masih tidak normal karena belum semua pedagang berani menjual barangnya, apalagi pada malam hari. "Padahal, biasanya pasar ini lebih ramai pada waktu malam dibandingkan siang hari," katanya. Sabar juga mencemaskan situasi yang terjadi di Pasar Kebayoran Lama bila aparat kepolisian tidak lagi ditempatkan di sekitar tempatnya berjualan. Pedagang lainnya, Oli (55) menuturkan, sekitar satu pekan mendatang situasi masih akan mencekam bagi para pedagang dan pengunjung pasar karena kemungkinan terjadinya aksi balas dendam. Sebanyak ratusan petugas kepolisian gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Lama masih menjaga situasi keamanan dan akan ditempatkan di Pasar Kebayoran Lama dan sekitarnya sampai suasana dirasakan aman dan kondusif. Sebelumnya, FBR dan Ikatan Keluarga Betawi (IKB) tawuran di depan hipermarket Alfamart di Jalan Raya Ciledug, Selasa (22/5), yang menyebabkan dua orang meninggal dan satu luka parah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007