Temuan utama:
  • 61% responden beranggapan kecerdasan buatan (AI) akan membantu masyarakat, hanya 22% yang beranggapan bahwa perubahan tersebut akan membawa dampak negatif
  • Pekerjaan di masa depan: 30% daftar pekerjaan yang dianggap sebagai kelemahan terbesar AI meliputi bidang konstruksi, pengiriman dan transportasi sebagai yang paling terkena dampak
  • Bidang kesehatan: 57% bersedia membiarkan dokter AI melakukan pemeriksaan mata; 41% setuju kalau operasi otak dijalankan oleh seorang dokter AI
  • Pengendara otonom: 55% akan mempercayai mobil otonom jika rekam jejak keamanannya telah terbukti lebih baik daripada kendaraan yang masih memerlukan pengendara manusia, dengan 70% di antaranya berharap hal itu akan terwujud di masa yang akan datang

Cambridge, Inggris (Antara/Business Wire) -- Berdasarkan hasil survei global independen yang dilakukan ARM terhadap 4.000 konsumen, sangat sedikit yang percaya kalau AI akan menyebabkan kekacauan karena pekerjaan diambil alih robot. Ketika mempertimbangkan masa depan di mana kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian dari kehidupan mereka, 30% konsumen mengidentifikasi "pekerjaan yang lebih sedikit atau berbeda bagi manusia" sebagai kelemahan terbesar. Namun, responden tetap yakin kalau robot memberikan manfaat lebih daripada menggantikan manusia di sebagian besar pekerjaan, dan membantu dengan semakin banyak melakukan pekerjaan yang lebih membosankan dan berbahaya.

Rilis berita pintar ini menampilkan multimedia. Lihat rilis lengkapnya di sini: http://www.businesswire.com/news/home/20170627005941/en/  

"Sangat menggembirakan melihat hasil survei yang menyoroti optimisme dan peluang terkait dengan AI, tetapi kita hanya menggali permukaan potensinya," ujar Joyce Kim, vice president, global marketing, brand and communications ARM. "AI akan menimbulkan dampak yang mengganggu pekerjaan, namun hal tersebut dapat dikelola dan merupakan gangguan yang positif dari segi peluang dan meningkatkan kehidupan kita. Jika kita meningkatkan investasi kita pada STEM dan mengedukasi angkatan kerja generasi mendatang tentang teknologi AI, dapat dipastikan mereka tidak akan tertinggal dalam era ekonomi robot ini."

Survei tersebut dilakukan oleh Northstar Research Partners dan ARM. Para peneliti melakukan survei hanya terhadap konsumen yang memiliki pengetahuan tentang AI, mengumpulkan pendapat dari hampir 4.000 responden di AS, Inggris, Swedia, Jerman, Tiongkok, Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.

Para responden survei percaya kalau pekerjaan di bidang manufaktur dan perbankan yang akan paling terganggu dengan adanya teknologi baru AI sementara profesi terkait memasak, pemadaman kebakaran dan pertanian akan tetap menjadi wilayah manusia. Ini adalah pandangan dari sebagian besar orang yang disurvei tentang masa depan robotik; di mana orang-orang Asia paling banyak merespon secara positif, disusul AS dan kemudian Eropa.

Secara keseluruhan, tanpa diduga konsumen sangat optimis terhadap prospek masa depan dengan 61% percaya bahwa "masyarakat akan menjadi lebih baik" dengan peningkatan otomatisasi dan AI. Secara khusus mereka mendukung aplikasi dalam perawatan kesehatan dan sains, serta bersiap untuk mempercayai mesin melakukan diagnosa penyakit, mengendarai mobil dan menjadi teman pribadi.

Rangkuman Temuan Utama Survei: Manfaat dan Kerugian bagi Konsumen

Apa manfaat terbesar bagi masa depan di mana AI secara signifikan mempengaruhi kehidupan?
  • 37% percaya akan ada kemajuan yang membantu manusia, misalnya di bidang kedokteran dan sains
  • 29% percaya kalau pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya atau membosankan akan dilakukan oleh robot
  • 19% percaya kalau biaya operasional yang lebih rendah akan menghasilkan layanan yang lebih baik dan harga lebih rendah
  • 11% memandang tingkat kecelakaan/kesalahan manusia akan berkurang
  • 5% memandang akan ada lebih banyak waktu luang

Apa kerugian terbesar bagi masa depan di mana AI secara signifikan mempengaruhi kehidupan?
  • 30% pekerjaan lebih sedikit atau berbeda bagi manusia
  • 20% membiarkan mesin mengontrol sebagian kehidupan kita
  • 18% lebih banyak data yang dibagi dan berpotensi hilang secara online
  • 12% isu-isu sosial terkait peluang yang lebih sedikit bagi manusia/merasa kurang berguna/terlalu banyak waktu luang
  • 11% mesin menjadi mandiri dan mampu berpikir sendiri
  • 9% kecenderungan untuk membangun hubungan dengan mesin daripada dengan manusia

Cari tahu lebih banyak tentang riset ini dan unduh laporan lengkapnya di sini.

Tentang ARM
Teknologi ARM merupakan inti revolusi komputasi dan konektivitas yang mengubah cara orang hidup dan bisnis beroperasi. Desain prosesor kami yang canggih dan hemat energi memungkinkan kecerdasan dalam 100 miliar chip silikon dan memberikan tenaga secara aman bagi produk-produk dari sensor ke ponsel pintar hingga super komputer. Dengan lebih dari 1.000 mitra teknologi termasuk merk-merk konsumen dan bisnis terbesar di dunia, kami menggerakkan inovasi ARM ke semua area komputasi yang terjadi di dalam chip, jaringan dan cloud.

Tentang Northstar Research Partners Ltd
Northstar Research Partners, anggota dari MDC Partners Network, adalah sebuah lembaga konsultan dan riset pasar global terkemuka. Didirikan pada tahun 1998 dan telah berkembang menjadi 50 lebih anggota tim, Northstar telah menyelesaikan lebih dari 5.000 studi kualitatif, kuantitatif dan antropologi konsumen dengan layanan baik di kanal konsumen maupun business-to-business.

Lihat versi sumbernya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20170627005941/en/


Kontak
Allison & Partners
Kate Lynch
arm@allisonpr.com


Sumber: ARM Holdings

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.





Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017