Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polda Metro Jaya diimbau lebih waspada saat menjalankan tugas lantaran peristiwa teror yang dialami sejumlah anggota kepolisian.

"(Antisipasi) yang pertama waspada dalam menjalankan tugasnya karena memang jadi sasaran teror," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Selasa.

Argo mencontohkan anggota kepolisian tidak berjalan seorang diri saat menunaikan tugas di jalan sehingga diupayakan bersama rekannya.

Selain itu, seorang anggota kepolisian juga tidak memisahkan diri atau berjauhan jarak dengan rekan anggota lainnya.

Argo menuturkan Polda Metro Jaya juga menempatkan anggota Sabhara dan Brimob untuk menjaga markas dan pos kepolisian.

Diungkapkan Argo, kepolisian juga mengawasi seluruh kegiatan dan jaringan dunia maya yang menebar ancaman terhadap Polri dan aparat lainnya.

"Tetap kita analisa salah satu upaya kepolisian untuk mencegah kegiatan radikal," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.

Sebelumnya, bom bunuh diri yang menewaskan warga sipil dan anggota kepolisian terjadi di Kampung Melayu Jakarta Timur pada beberapa pekan lalu.

Kemudian seorang pria tidak dikenal menyerang dua anggota Polri menggunakan sangkur usai menunaikan sholat Isya di Masjid Falatehan Blok M Jakarta Selatan pada akhir pekan kemarin.

Terakhir pengendara sepeda motor berupaya memasang atribut ISIS, serta menyimpan kertas ancaman kepada Polri dan TNI di depan pagar Polsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada Selasa (4/7) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017