Beijing (ANTARA News) - China secara bertahap akan mengambilalih peran Amerika Serikat sebagai negara manufaktur terbesar di dunia pada 2020, Financial Times melaporkan Kamis, mengutip sebuah studi oleh konsultan ekonomi Global Insight. Sebaliknya AS akan dengan cepat kehilangan perannya. Konsultan yang berbasis di Washington itu memproyeksikan AS masih mempertahankan pangsa produksi manufaktur global di atas 20 persen sedikitnya hingga 2024. "Jika anda mengatakan sebagian besar orang di AS menganggap negaranya masih merupakan negara manufaktur terbesar dan kemungkinan masih sampai beberapa waktu, mereka akan mengatakan anda sudang terbaring," kata surat kabar tersebut mengutip Jim Womack, pemimpin grup riset di AS, Lean Enterprise Institute. Global Insight memperkirakan pangsa produksi manufaktur global AS akan turun menjadi 22,2 persen pada 2020 dari 25,5 persen tahun lalu. Pada 2020 China akan mengambilalih peran AS untuk pertama kalinya. Pangsanya akan meningkat menjadi 22,4 persen dari 12,1 persen pada 2006, tulis surat kabar tersebut, seperti dilaporkan XFN Asia. (*)

Copyright © ANTARA 2007