Jakarta (ANTARA News) - Muhammad Hidayat S, pelapor putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangareb, atas tuduhan menebar kebencian dan penistaan agama kini akan melaporkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto karena merasa difitnah.

"Bahwa untuk membantah ketidakbenaran tuduhan fitnah keji tersebut dengan secara hukum, maka saya akan menggunakan hak hukum selaku warga negara, yaitu melaporkan Irjen Pol Setyo Wasisto ke pihak yang berwajib," kata Hidayat melalui pernyataan pers di Jakarta, Minggu.

Dalam keterangannya, Hidayat memaparkan, bahwa ia merasa Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan fitnah keji kepada dirinya, karena mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai perbuatan pidana pemerasan kepada para pejabat di Bekasi.

Modusnya, Hidayat melaporkan si pejabat ke Polisi dan selanjutnya bermodal laporan tersebut, kemudian mendatangi si pejabat untuk melakukan pemerasan.

"Bahwa saya selaku orang yang menjadi sasaran tuduhan fitnah keji dimaksud, dengan ini menyatakan membantah seluruh tuduhan fitnah keji tersebut, dan menyatakan bahwa segala apa yang dituduhkan itu tidak benar adanya," ujar Hidayat.

Ia melanjutkan, bahwa akibat dari disebar luaskannya tuduhan fitnah keji tersebut, tidak saja membuat nama baiknya tercemar, tapi juga secara langsung telah mengganggu kehidupan pribadi, keluarga dan lingkungan tempatnya beraktifitas.

Menurutnya, tuduhan fitnah keji tersebut memang sengaja disebar luaskan oleh Irjen Pol Setyo Wasisto, yang tujuannya adalah untuk menghancurkan nama baik dan kredibilitas profil pribadi dirinya.

"Tujuannya, dalam rangka memuluskan rencana jahat pihak Kepolisian untuk menghentikan atau menutup kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian berdasarkan SARA dan tindak pidana penodaan agama yang diduga dilakukan oleh Kaesang Pangarep (putra Presiden Joko Widodo," tambahnya.

Adapun pernyataan tersebut ditandatangani Hidayat di Bekasi pada Minggu (9/7).

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017