Jakarta (ANTARA News) - Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi, PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) mencanangkan tekad tetap menjadi pemimpin pasar mobil pick up 4x4 dengan penguasaan pasar di atas 56,5 persen pada 2007. "Tahun ini setidaknya kami mampu mempertahankan penguasaan pasar di segmen pick up 4x4 yang tahun lalu mencapai 56,5 persen, kalau bisa bahkan lebih dari itu," kata Presdir KTB Fumio Kuwayama pada peluncuran mobil pick up serbaguna, Strada Triton, di Jakarta, Kamis. Untuk mempertahankan dan meningkatkan penguasaan pasar di segmen jenis tersebut, KTB meluncurkan varian tambahan Mitsubishi Strada yang merupakan mobil pick up kabin ganda ("double cabin") mampu mengatasi jalan off-road (yang bergelombang) serta nyaman dikendarai di jalan-jalan perkotaan. "Mitsubishi Strada memiliki reputasi yang baik sejak dipasarkan di Indonesia tahun 2002, karena itu kami tidak menggunakan penamaan baru," katanya. Pada 2002 penjualan Mitsubishi Strada baru mencapai 547 unit, namun selama 2006 sudah melonjak mendekati angka 4.000 unit atau sekitar 3.900 unit dengan penguasaan pasar sebesar 56,5 persen. "Tahun 2007 kami menargetkan penjualan Mitsubishi Strada Triton menembus angka 500 unit per bulan atau sampai akhir tahun mencapai sekitar 6.000 unit," ujar Direktur Pemasaran KTB Rizwan Alamsjah menambahkan. Ia mengakui pasar di Indonesia termasuk yang belakangan dimasuki Mitsubishi Strada Triton yang sudah diluncurkan di Thailand sejak Agustus 2005. Thailand merupakan basis produksi Mitsubishi untuk kendaraan pick up tersebut yang sudah diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. "Kami butuh waktu untuk melakukan persiapan pemasaran Strada Triton di Indonesia, terkait dengan uji ketahanan (endurance) sesuai kondisi geografis Indonesia, persiapan peralatan dan pelatihan tenaga teknisi para mekaniknya, serta studi kelayakan pasarnya," ujar Rizwan. Namun ia optimis varian terbaru Mitsubsishi Strada yang diluncurkan dengan empat jenis baru yaitu double cabin GLS dan GL, serta Mega Cabin GLX dan Strada Triton akan diterima pasar di Indonesia, terutama konsumen di daerah perkebunan dan pertambangan. "Varian baru ini juga dibuat lebih nyaman dan stylist untuk dikendarai masyarakat perkotaan, karena interiornya dibuat mendekati kenyamanan sedan," ujar Rizwan. Sementara itu, menanggapi apakah ada rencana investasi Mitsubishi di sektor otomotif terkait dengan komitmen Grup Mitsubishi meningkatkan investasi dari dua miliar dolar AS menjadi enam miliar dolar AS pada kunjungan Wapres M Jusuf Kalla ke Jepang saat ini, Presdir KTB Fumio Kuwayama mengatakan pihaknya masih membutuhkan waktu untuk melakukan investasi tambahan di sektor otomotif, seperti membangun perakitan. Saat ini sebagian besar mobil Mitsubishi yang dipasarkan di Indonesia diimpor dari Thailand.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007