Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjalin kerjasama bidang teknik kelistrikan dengan perusahaan Jepang, Electric Power Development Co Ltd (J-Power) dalam upaya memenuhi target rasio elektrifikasi (persentase daerah yang sudah dialiri listrik) dari 54 persen saat ini menjadi 100 persen pada tahun 2020. Penandatanganan kerjasama kedua perusahaan dilakukan pada 23 Mei lalu di Kantor Pusat PLN oleh Presiden J-Power, Yoshihiko Nakagaki dan Dirut PT PLN (Persero) Eddie Widiono, kata Humas PLN Ario Subijoko dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis. Dikatakan, kesepakatan tersebut berjangka waktu dua tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. Kerjasama itu merupakan inisiatif kedua pihak untuk mengembangkan teknologi ketenagalistrikan terutama di bidang pembangkit dan transmisi. Dengan kesepakatan ini, PLN berkeinginan untuk menyerap lebih banyak lagi tentang teknologi ketenagalistrikan yang telah maju di Jepang. Dalam kerangka kesepakatan akan dilakukan beberapa program pelatihan dan studi, diantaranya pelatihan para enjinir PLN dalam pengembangan teknologi transmisi HVDC (High Voltage Direct Current) serta penggunaan simulator sistem tenaga listrik. Pada saat ini bersama J-Power, PLN sedang melakukan kajian mengenai kemungkinan pemanfaatan air laut untuk pembangkit listrik "pump storage". Apabila dalam kajian ini diperoleh kesimpulan tentang kelayakannya maka dalam waktu dekat PLN akan melakukan kajian lanjutan dan rancang bangunnya kemudian dilanjutkan dengan pembangunannya, kata Ario. Bidang lain yang akan dikaji bersama adalah pemanfaatan teknologi "Supercritical Technology" untuk pembangkit termal agar dicapai efisiensi yang tinggi dan ramah lingkungan. Melalui teknologi ini maka kekhawatiran akan efisiensi dan polusi dari pembangkit-pembangkit batubara skala besar yang menggunakan batubara berkalori rendah dapat dihindari. "Langkah ini merupakan wujud nyata PLN untuk terus menerus meningkatkan mutu pasokan dengan tanpa meningalkan rona lingkungan," katanya. J-Power adalah salah satu perusahaan listrik besar di Jepang yang memiliki dan mengoperasikan pembangkit berkapasitas 17 GW. Perusahaan Jepang itu telah mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit berbahan bakar batu bara dengan teknologi baru, demikian juga pembangkit listrik tenaga air serta transmisi HVDC.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007