Makassar (ANTARA News) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan pada pembukaan Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair 2017 menargetkan transaksi hingga Rp3 miliar selama tiga hari pelaksanaan.

"Kalau transaksi kita tahun lalu itu lebih dari Rp2 miliar dan pada tahun ketiga even Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair ini pastinya lebih tinggi. Yah, sekitar Rp3 miliar," ujar Ketua Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba saat pembukaan 3rd South Sulawesi Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair di atrium salah satu mall di Makassar, Jumat.

Dalam mendukung target transaksi yang mencapai hingga Rp3 miliar itu, dirinya melibatkan banyak agen-agen pariwisata seperti biro perjalanan, hotel, maskapai dan pengusaha ole-ole khas serta pengusaha kuliner.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 35-40 stand ager pariwisata untuk mendukung even 3rd South Sulawesi Asita Travel Fair dan Makassar Travel Fair tersebut.

"Setiap stand itu memberikan paket-paket perjalanan yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan paket reguler pada waktu-waktu sebelumnya," katanya.

Didi mencontohkan, salah satu pihak maskapai seperti Citilink yang ikut ambil bagian dalam even itu menawarkan paket program berupa potongan harga (discount) untuk beberapa perjalanan tertentu.

"Di sini ada Citilink dan ada Sriwijaya Air juga yang memberikan promo khusus. Ada cash back dan ada juga promo discount, semuanya diberikan dalam even ini," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Makassar, Rusmayani Madjid yang hadir meresmikan pameran tersebut berharap paket-paket promo yang dibuat oleh asosiasi perusahaan perjalanan membantu pemerintah dalam merealisasikan semua program-programnya.

"Keinginan kita, semakin banyak yang datang ke Makassar semakin baik. Apalagi jika para wisatawan menikmati waktunya dan melakukan transaksi tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Rusmayani juga mengaku jika Makassar saat ini sudah menjadi perhatian dari para wisawatan baik wisatawan nusantara (wisnus) mauapun wisawatan mancanegara (wisman) terlebih dengan banyaknya program seni, budaya dan hiburan yang dibuat.

Salah satu program yang paling sukses dilakukannya yakni pagelaran Makassar International Eight Festival (F8) setahun lalu sukses membawa nama Makassar terkenal hingga ke mancanegara.

"Makassar International Eight Festival (F8) hanyalah salah satu even yang mendongkrak peningkatan wisatawan. Jika semua bersinergi dengan baik, maka di masa depan Makassar sudah jadi tujuan wisata utama," ucapnya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017