Tulungagung (ANTARA News) - Enam orang yang menderita luka serius karena tertimpa reruntuhan bangunan saat angin puting beliung melanda Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu sore, kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki, kepada ANTARA pada Kamis mengatakan bahwa keenam korban mengalami luka relatif parah, bahkan satu diantaranya harus menjalani amputasi kaki. Korban yang terpaksa kakinya diamputasi itu adalah Kasiatin (48), warga Kelurahan Panggungrejo, Tulungagung ketika bencana itu terjadi dia tertimpa atap seng rumahnya. Sementara yang lain mengalami luka-luka pada bagian kepala dan tubuhnya serta masih shok setelah rumahnya porak-poranda dalam bencana itu. Selain Kasiatin, lima korban lainnya yang masih dirawat di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu adalah Surya (5), Kelurahan Tertek, Abu Noto (65), Supinah (70), Sukayah (6), dan Imam Maryono (16), semuanya warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu. Menurut Basuki, seluruh korban angin puting beliung dibebaskan dari biaya pengobatan maupun perawatan. Sementara bencana angin puting beliung melanda tujuh kelurahan di Kabupaten Tulungagung telah mengakibatkan puluhan rumah rusak berat dan ratusan pohon bertumbangan. Hingga pagi ini petugas Tim SAR dibantu aparat dari TNI dan Polri masih memberikan bantuan dengan menyingkirkan puing-puing bangunan rumah dan pohon yang bertumbangan. Bupati Tulungagung Heru Tjahjono menyatakan, pihaknya belum bisa menghitung nilai kerugian akibat bencana yang terparah selama hampir 20 tahun terakhir itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007