Hongkong (ANTARA News) - Eksekutif rekaman yang menemukan sejumlah mahabintang, seperti Madonna dan Ramones, dan membantu dimulainya revolusi punk, Rabu, mengemukakan sukses rock berikutnya boleh jadi dari Asia. Seymour Stein, yang perusahaan rekamannya berada di belakang berbagai hit terbesar sepanjang masa, seperti "Like a Virgin" milik Madonna, menyatakan China dan India siap menghasilkan superstar internasional besar pertama mereka. "Kemunculan mereka akan terjadi dan saya sudah menyatakan hal ini selama 10 tahun," katanya di Hongkong pada acara Music Matters, yakni pertemuan pimpinan industri rekaman Asia. "Asia memiliki lebih dari sepertiga populasi dunia -- pasar ini akan menjadi pasar penting bagi industri global," tambah Stein, seperti dikutip AFP. "Musik tak mengenal tapal batas kawasan, mereka (para artis Asia) dapat menyeberang ke arus utama." Stein menjadi salah satu pembicara penting pada ekspo tahun ini, yang mengkaji berbagai tantangan yang dihadapi industri musik di Asia dan bagian dunia lainnya. Dengan penjualan CD menurun di seluruh dunia, pembajakan semakin menggerogoti keuntungan dan berbagai perusahaan musik berjuang keras untuk mengikuti perkembangan dalam musik digital, industri rekaman kini mencari cara terbaik untuk bertahan hidup. Namun demikian, Stein menekankan bahwa dasar bagi bisnis rekaman adalah artisnya dan tanpa mereka tak ada industri musik. "Anda harus mengembangkan para penampil anda dan mengasah bakat mereka," katanya. Melihat dan mendengar Hal yang terpenting bagi perusahaan rekaman adalah memandang para penampil sebagai artis dan bukan sebagai urusan bisnis. "Anda harus melihat dan mendengar mereka dengan telinga seorang penggemar. Itulah yang telah saya lakukan," ujarnya. Selama karirnya yang merentang lebih dari empat dasawarsa, Stein berhasil mengantarkan beberapa band berpengaruh dalam sejarah ke tangga sukses. Ia percaya sekalipun teknologi sudah begitu menapak maju, industri musik masih akan menjadi ranah tempat talenta dan kharisma akan selalu menjual. "Industri musik tak begitu banyak berubah dan saya merasa yakin industri ini akan menemukan jalannya," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007