Namang, Bangka Tengah (ANTARA News) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan madu pahit Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berpotensi menjadi komoditas ekspor, karena memiliki cita rasa unik dan berkhasiat untuk kesehatan.

"Kami berharap pemerintah daerah lebih mempercantik kemasan madu pahit ini agar dapat menempus pasar internasional," kata Kepala Subbagian Kerja sama Afrika dan Timur Tengah Biro Luar Negeri Sekjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia Widyanto Soetajan di Namang, Kamis.

Ia menilai kemasan madu pahit masih kurang menarik dan ini akan menjadi masalah dalam promosi dan pemasaran madu khas daerah ini.

"Saya melihat sepanjang jalan madu pahit ini hanya dikemas menggunakan botol air mineral dan sirup dan itu kurang menarik konsumen," katanya.

Seharusnya, kata dia pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk lebih memperhatikan kemasan produk, karena kemasan merupakan salah satu kunci dalam memasarkan produk.

"Pemerintah daerah harus jeli dan melihat persyaratan ekspor agar produk unggulan daerah ini bisa menembus pasar global," katanya.

Untuk menjadikan madu pahit sebagai komoditas ekspor ini, kata dia pihaknya siap memfasilitasi pemerintah daerah agar dapat memenuhi persyaratan ekspor yang ditetap lembaga internasional dan negara tujuan ekspor komoditas tersebut.

"Kami siap berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan agar madu pahit ini bisa menjadi komoditas ekspor," katanya.

(T.A065/B012)

Pewarta: Aprionis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017