Kami mendukung program-program yang memang betul-betul dibutuhkan oleh petani....
Jakarta (ANTARA) - Serikat Petani Indonesia (SPI) mendukung gebrakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan program pompanisasi sebagai solusi cepat mengatasi masalah pertanian agar tetap produktif di tengah musim kering berkepanjangan akibat fenomena perubahan iklim El Nino.

"Kami mendukung program-program yang memang betul-betul dibutuhkan oleh petani. Kami (SPI) ada di 25 provinsi di Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 1 juta orang. Dan hingga saat ini, kami terus mendukung program Kementerian Pertanian termasuk solusi cepat pompanisasi,” kata Ketua SPI Henry Saragih dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Henry mengaku telah menggelar audiensi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementan pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca juga: Mentan optimistis pompanisasi bisa hasilkan Rp150 triliun bagi Jabar

 Dalam pertemuan tersebut Henry menyerahkan catatan serta daftar lokasi tanam yang betul betul memerlukan pompa air karena lahannya kering sehingga tidak bisa berproduksi pertanian padi dengan baik.

Dia juga menuturkan bahwa pihaknya bahkan mengetahui secara spesifik lokasi sungai mana saja yang memiliki debit air besar sehingga bisa difungsikan untuk pengairan sawah melalui mekanisasi pompanisasi yang dilakukan Kementerian Pertanian.

"Kami telah memberikan daftar di mana lokasi-lokasi yang memerlukan pompa (air) dan juga bisa merekomendasikan daerah-daerah mana yang memerlukan pompa," ujar Henry.

Henry berharap kegiatan pompanisasi bisa menyebar hingga ke berbagai pelosok desa yang sulit terjangkau. Di samping itu, selain pompa, pemerintah juga diharapkan memberi perhatiannya pada akses pupuk organik yang selama ini mulai ditingkatkan.

"Ya, selain pompa, pupuk organik juga bagian yang kami usulkan agar pemerintah mengembangkan pertanian dengan model organik. Kita bersyukur tahun ini mulai lagi diberikan pupuk organik sebagai subsidi setelah sebelumnya diputus. Itu yang menurut kita sudah mulai berjalan lagi sekarang," jelasnya.

Oleh karena itu, Henry meminta anggotanya di seluruh Indonesia agar menggunakan fasilitas pompa sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

Baca juga: Kementan bantu petani maksimalkan pompanisasi di Purbalingga Jateng

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah terus menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengatasi masalah pertanian utamanya mengairi sawah kering yang terdampak akibat fenomena El Nino, sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.

Mentan mengaku optimistis tahun yang akan datang Indonesia mampu mencapai swasembada pangan secara berkelanjutan karena pompanisasi dibangun sebagai program masa depan pangan bangsa.

Amran juga menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan bisa melakukan pompanisasi untuk mengairi sawah di Pulau Jawa minimal 500 ribu hektare dan 500 ribu hektare di luar Pulau Jawa, selain itu terus mengoptimalisasi lahan rawa (Oplah) sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan.

Upaya peningkatan produktivitas pertanian juga dilakukan Kementan dengan menyalurkan bantuan pompa air untuk mendukung pengairan sawah di lahan tadah hujan melalui program pompanisasi, mesin traktor dan memastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran.

Bagi Mentan, pangan adalah kebutuhan dasar bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia. Tanpa pangan sebuah negara tak bisa berdiri kokoh karena konflik sosial akan terjadi di mana-mana.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024