Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura (AP) II telah menyiapkan paket insentif baru bagi berbagai maskapai guna mendorong peningkatan lalu lintas transportasi udara serta memajukan industri penerbangan nasional.

"Program insentif AP II dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-72 telah diberikan kepada maskapai dengan total penumpang sebanyak 214.273 penumpang dalam 1.837 penerbangan pada tanggal 17 Agustus lalu di 13 bandara AP II. Ke depannya pola pemberian insentif ini akan terus dilakukan, baik berupa cash incentive maupun yang bersifat noncash incentive," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam siaran pers, Selasa.

Dia memaparkan, "noncash incentive" atau insentif nontunai bisa dilakukan dalam bentuk promosi bersama dengan cara publikasi secara gratis di media-media promosi di bandara agar informasi terkait rute-rute maskapai dapat diketahui publik dan pada akhirnya meningkatkan lalu lintas maskapai tersebut.

Adapun sambutan baik terhadap program insentif yang diberikan AP II di antaranya diutarakan oleh maskapai penerbangan Lion Air dan Citilink.

Managing Director Lion Air Group Capt. Daniel Putut menuturkan bahwa hal semacam inilah yang ditunggu oleh maskapai.

Sementara itu, CEO Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada AP II atas adanya kebijakan insentif yang mendukung operasional maskapai itu.

Muhammad Awaluddin mengungkapkan, dalam waktu dekat kami akan meluncurkan kembali program insentif khusus yang intinya untuk meningkatkan produktivitas dan utilisasi pesawat maskapai maupun alat produksi di bandara di bawah pengelolaan AP II.

Program-program insentif oleh AP II pada tahun ini juga guna mendukung pengembangan secara fisik di bandara-bandara termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang tengah bersiap menyambut operasional Skytrain, di mana selain itu perusahaan juga tengah mengembangkan konsep Digital Airport di seluruh bandara yang dikelola.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) II memberikan insentif berupa "cash back" kepada maskapai yang melayani penerbangan domestik pada tanggal 17 Agustus 2017 di seluruh bandara di bawah lingkungan perusahaan BUMN tersebut.

Muhammad Awaluddin memaparkan, insentif "cash back" yang diberikan tersebut adalah sebesar 17 persen dari biaya Jasa Pendaratan, kemudian 8 persen dari biaya Jasa Counter dan 45 persen dari biaya Jasa "Aviobridge".

Adapun sebelum kebijakan "cash back" dalam rangka Hari Kemerdekaan ini, AP II juga telah memberikan sejumlah insentif kepada maskapai guna mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional dan semakin luasnya jaringan penerbangan atau konektivitas udara sejalan dengan Nawacita yang dicanangkan pemerintah.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017