Sidoarjo (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir (SB) menegaskan, sistem suara terbanyak sebagai penentu anggota legislatif terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 rawan perpecahan antarkader PAN.

Oleh karena itu, kata SB di Sidoarjo, Jatim, Rabu, pihaknya terus melakukan pembekalan terhadap kadernya di berbagai daerah, termasuk ratusan kader yang ada di kabupaten setempat.

Ia berharap, menjelang, hari-H, dan pascapelaksanaan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) 2009, tidak ada perpecahan di internal PAN.

Pembekalan terhadap para kadernya menjelang pemilu itu, menurut dia, perlu dilakukan karena sistem pemilu mendatang memungkinkan terjadi persaingan tidak sehat sesama kader. "Melalui acara pembekalan ini, saya berharap kader PAN tetap solid," katanya.

SB menegaskan, soliditas ini diperlukan agar PAN di Sidoarjo memperoleh minimal satu kursi DPR pada Pemilu 2009.

Menyinggung kesiapan PAN pada Pemilihan Presiden RI 2009, dia menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Undang-Undang Pemilihan Presiden RI yang baru.

"Kami masih menunggu keputusan itu, mengingat banyak yang keberatan dengan persyaratan 20 persen suara di DPR," katanya.

Namun, lanjut dia, jika persyaratan itu sudah menjadi ketetapan, PAN akan berkoalisi dengan partai lain.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009