Cikarang, Jawa Barat (ANTARA News) - PT Jasa Marga menyiapkan 31 pintu gerbang tol Cikarang Utama untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan arus balik liburan Idul Adha 2017 yang diperkirakan akan terjadi malam ini sampai esok dini hari.

"Saat ini sudah 29 pintu gerbang tol difungsikan mengingat arus masuk kendaraan menuju gerbang Tol Cikarang Utama sejak petang ini terus meningkat, bahkan kemungkinan arus kendaraan bertambah saat malam hari ini," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, di Cikarang, Jawa Barat, Minggu.

Hal itu disampaikan usai dirinya bersama jajaran direksi PT Jasa Marga melakukan konferensi jarak jauh dengan Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, dan sejumlah operator angkutan darat, laut dan udara di berbagai daerah, untuk mengetahui kondisi terkini arus balik liburan Idul Adha 2017.

Dikatakan Sugihardjo, sore ini kepadatan sudah terjadi di tol Palimanan sehingga terjadi kemacetan hingga satu kilometer dan diperkirakan pada malam hari kendaraan sudah tiba di gerbang tol Cikarang Utama.

Kepadatan gerbang tol Cikarang Utama, katanya, akan ditambah lagi kendaraan yang datang dari arah selatan yaitu melalui Tol Perbaleunyi atau dari arah Bandung, Jawa Barat.

"Melihat situas seperti itu maka diperkirakan kepadatan akan terjadi pada malam ini hingga esok dini hari. Namun demikian Jasa Marga bersama kepolisian sudah mengantisipasi agar kemacetan parah tak terjadi," katanya.

Dikatakan, diprediksi sebanyak 97.000 kendaraan akan melewati pintu tol Cikarang Utama pada puncak arus balik yang terjadi malam ini, atau naik 25 persen dari hari bisa yang berkisar 77.000 kendaraan per hari.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah, pemerintah juga telah menyiapkan skenario yaitu apabila sudah dibuka 31 gardu dan ada petugas yang membantu, namun antrian kendaraannya masih cukup panjang, maka kendaraan akan melambung tidak keluar di Cikarang Utama tapi masuknya melewati Cikarang Utama.

Skenario lainnya, adalah jika masih padat juga dan kendaraan itu sudah bertransaksi tetapi terjadi antrian karen ada penyempitan setelah gardu transaksi maka akan diadakan "contra flow", yaitu menggunakan satu jalur arah berlawanan

Direktur Operasi II PT Jasa Marga Subakti Syukur, mengatakan selain pengendalian di Cikarang Utama, dia mengatakan yang penting juga adalah pengendalian di Cikopo. Karena arus masuk ke gerbang Cikampek terdiri dari Cipali di utara dan Cipularang di selatan dengan masing-masing ada dua lajur.

Kedua tol itu bertemu di KM 66 yang mempunyai tiga lajur sehingga ada penyempitan dari empat lajur menjadi tiga lajur.

"Karena itu PT.Jasa Marga mengantisipasi dari KM 66 s/d KM 33 akan dibuat lawan arus. Sehingga tetap 4 lajur (3+1) sehingga tidak ada penyempitan, ini juga untuk menghindari kemacetan di rest area KM 53," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017