Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menandatangani nota kesepahaman untuk pembinaan prestasi karateka Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman tentang Sponsorship Program Kegiatan FORKI itu dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum PB FORKI bersama Suprajarto selaku Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk, di Ruang Kerja Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa anggaran yang diberikan oleh BRI ini akan dipertanggungjawabkan secara terbuka.

"Media bisa memonitor informasi untuk apa saja dana itu digunakan, karena sekarang ini era keterbukaan, tetapi target kita adalah untuk meraih medali emas di Olimpiade Jepang tahun 2020," ujar Panglima TNI.

Kemudian para atlet akan diberikan bonus untuk memotivasi karateka agar lebih berprestasi pada Asian Games tahun 2018 dan Olimpiade 2020 di Jepang.

Selanjutnya Ketua Umum FORKI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa atlet karate Indonesia harus mempunyai tekad dan mimpi yang tinggi untuk dapat memperoleh medali emas pada Olimpiade di Jepang tahun 2020.

"Agar dapat bermain di ajang Olimpiade, para karateka harus mempunyai rangking di Word Karate Federation (WKF) dan FORKI harus mengirimkan atlet ke setiap event-event karate tingkat internasional agar memperoleh poin," ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017