Lisbon (ANTARA News) - Perawat di Portugal memulai aksi mogok selama lima hari menuntut status, gaji dan jam kerja, menyebabkan layanan di rumah sakit umum lumpuh, ungkap pemimpin serikat pekerja pada Senin (11/9).

Serikat Perawat Portugal mengatakan sedikitnya 85 persen perawat di rumah sakit umum turut serta dalam aksi mogok tersebut, yang memicu pembatalan hampir seluruh layanan nondarurat.

Rumah sakit menjamin perawatan minimum di unit intensif dan ruang gawat darurat, sementara ratusan perawat dari rumah sakit umum berkumpul untuk menggelar protes.

Serikat pekerja mendesak pemerintah untuk mereformasi status profesional mereka untuk kategori perawat spesialis, dan mereka juga menuntut perombakan gaji dan jam kerja 35 jam bagi semua perawat - seperti halnya pegawai negeri.

Hampir 16.000 perawat sudah bisa menjadi perawat spesialis, dibandingkan dengan perawat umum, menurut Portuguese Order of Nurses, yang mewakili lulusan keperawatan dan kebidanan.

Terdapat kelangkaan perawat di Portugal dan negara itu membutuhkan sedikitnya 30.000 perawat tambahan untuk mengisi kekurangan, demikian AFP.  (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017