Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa dibuka menguat sebesar 5,36 poin seiring dengan pelaku pasar yang optimistis terhadap ekonomi nasional.

IHSG naik 5,36 poin atau 0,09 persen menjadi 5.877,24 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,35 poin (0,14 persen) menjadi 978,85 poin.

"Pelaku pasar optimistis terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Situasi itu membuat IHSG kembali bergerak di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.

Ia mengemukakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2018 mencapai 5,4 persen. Untuk mencapai target itu, pemerintah butuh usaha ekstra, di mana pertumbuhan realisasi investasi harus berada di angka 6,3 persen.

"Pemerintah juga harus waspadai pelemahan konsumsi masyarakat. Dan juga faktor penghambat realisasi investasi di antaranya masih moderatnya pertumbuhan kredit perbankan, pasar modal, serta belanja modal dari BUMN," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, laju inflasi pada 2018 diproyeksikan sebesar 3,3 persen. Angka itu lebih rendah dari asumsi inflasi pemerintah dalam RAPBN 2018 yaitu 3,5 persen. Laju inflasi yang terjaga di level rendah dapat meningkatkan daya saing.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa estimasi akan membaiknya pembangunan infrastruktur di dalam negeri akan menjaga harapan investor terhadap perekonomian Indonesia.

"Saham-saham yang berkaitan dengan infrastruktur masih dapat menjaga IHSG," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 200,92 poin (1,03 persen) ke 19.746,64, indeks Hang Seng menguat 0,03 poin (0,00 persen) ke 27.955,10, dan Straits Times menguat 1,27 poin (0,03 persen) ke posisi 3.228,93.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017