Bandung (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Joko Santoso meminta agar semua pihak tidak membawa-bawa "label" TNI pada pelaksanaan pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dimanapun. "Kalau mau ikut pencalonan pada Pilkada harus pensiun. Jangan bawa-bawa TNI, itu tidak boleh," kata KSAD seusai memberikan kuliah umum di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kota Bandung, Selasa. Hal itu diungkapkan Joko Santoso terkait pencalonan Asisten Terirorial KSAD, Mayjen TNI Prijanto yang diusung PDIP untuk menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta mendampingi Fauzi Bowo. Menurut Joko, bila Prijanto masuk ke ajang Pilkada DKI Jakarta, dia langsung pensiun. Hal itu sudah menjadi aturan main disamping harus melaporkan pencalonannya kepada pimpinannya. Ketika ditanya untung-ruginya bagi TNI bila seorang perwira masuk dalam pencalonan Pilkada, menurut KSAD tidak ada pengaruhnya bagi TNI bila yang bersangkutan terpilih atau tidaknya pada Pilkada itu. "Yang jelas, bila tak terpilih pada Pilkada itu, tidak boleh balik lagi (aktif lagi)," kata KSAD.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007