Chittagong (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Bangladesh mengatakan sejumlah barang bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di perbatasan Myanmar-Bangladesh dikabarkan sudah tiba di gudang penyimpanan milik pemda Distrik Coxs Bazar pada Jumat (15/9).

"Nanti kami akan pantau terus kerja sama dengan UNHCR karena kita punya hubungan yang sangat baik dan tentunya KBRI akan follow up terus distribusinya," kata Sekretaris 2 Bidang Politik di KBRI Bangladesh Eka, di Bandara Hazrat Shah Amanat pada Sabtu.

Nantinya bantuan tersebut akan didistribusikan kepada para pengungsi Rohingya melalui organisasi kemanusiaan internasional yang ada di Distrik Coxs Bazar.

Selain itu, Eka menjelaskan bahwa jumlah pengungsi dari Rakhine State yang berdatangan ke Distrik Coxs Bazar terus bertambah setiap harinya.

Pemerintah Bangladesh mencatat bahwa sejak 25 Agustus 2017, sebanyak 320 ribu pengungsi Rohingya masuk ke Distrik Coxs Bazar yang merupakan daerah perbatasan Myanmar-Bangladesh.

"Kemenlu Bangladesh mengundang briefing untuk seluruh perwakilan asing di Dhaka dan disampaikan sampai saat ini jumlah total pengungsi 720 ribu orang," kata Eka.

Dia menambahkan jumlah tersebut terus bertambah karena masih ada warga Rohingya yang berdatangan hingga saat ini.

Sementara itu, Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan mengatakan sejumlah barang-barang bantuan kemanusiaan tambahan bagi Rohingya sedang dikumpulkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan akan dipindahkan ke Lanud Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh.

"Ini yang sementara diinvetarisasi lagi kebutuhan-kebutuhan yang sungguh dibutuhkan itu yang sangat menjadi prioritas dan itu juga yang difasilitasi oleh pihak TNI AU perihal pergeseran barang," ujar Junjungan.

Dia menjelaskan hingga saat ini, total barang bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia bagi masyarakat Rohingya melalui Bangladesh sudah mencapai lebih dari 54 ton.

Bantuan itu terdiri dari beras, gula, bahan pangan instan, selimut, tenda, lampu penerangan, pakaian, dan perlengkapan kebutuhan keluarga.

"Hal itu belum sangat cukup, walaupun ada juga bantuan-bantuan dari negara-negara lain dan proses-prosesnya kita sudah tahu bahwa proses itu kita menyerahkan ke pemerintah Bangladesh melalui kedutaan dan selanjutnya pemerintah Bangladesh akan geser ke Coxs Bazar untuk didistribusikan sesuai dengan pemanfaatan ke lokasi pengungsian," ujar Junjungan.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017