... ada yang mau nonton silakan. Yang tidak mau nonton juga silakan. Jangan diributkan...
Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menegaskan, instruksi nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G-30S/PKI yang dilontarkan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di satuan-satuan TNI tidak perlu diperdebatkan lagi.

"Masa kita bertengkar gara-gara nobar film G-30S/PKI," kata Hasan, usai membuka Pelatihan bagi Pelatih Empat Pilar Kebangsaan, di Banda Aceh, Kamis malam (28/9).

Nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G-30S/PKI dinilai penting untuk pembelajaran bagi masyarakat dan generasi muda bangsa bahwa Indonesia pernah mengalami sejarah yang kelam.

"Kalau ada yang mau nonton silakan. Yang tidak mau nonton juga silakan. Jangan diributkan," kata dia.

Menurut dia, ada hal yang lebih penting untuk diributkan, yakni prestasi olahraga Indonesia yang memburuk saat mengikuti SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Indonesia hanya mampu di posisi kelima. Tapi, tidak ada yang ribut," katanya.

"Indonesia merupakan bangsa yang ber-Tuhan dan menolak paham anti-Tuhan. Jelas Indonesia menolak komunis, seperti yang tertuang dalam sila pertama Pancasila," katanya.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup untuk mempersatukan seluruh Bangsa Indonesia.

"Kalau Pancasila jadi kebutuhan sehari-hari, maka Pancasila akan mempersatukan. Pancasila bukan senjata mengkotak-kotakan. Tapi Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa," katanya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017