Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang laki-laki Indonesia menyerahkan diri kepada kepolisian Malaysia, Kamis pagi, setelah diduga menembak mati lima orang dalam suatu kenduri pernikahan, tulis media pemerintah. Sembilan orang lainnya cedera pada insiden Rabu malam itu, yang terjadi di suatu pemukiman di pedalaman negara bagian Sarawak di Pulau Kalimantan, tulis kantor berita Bernama yang dilansir AFP. Entusa Imam, kepala polisi kota Song, mengatakan penyelidikan awal menunjukkan laki-laki itu melepaskan lima tembakan dengan senapan jenis "shotgun" di sebuah huma betang (rumah adat dengan sekat-sekat untuk tempat tinggal beberapa keluarga). Peristiwa itu terjadi saat para tamu sedang berada di huma betang itu untuk menghadiri kenduri pernikahan. Kota Song berjarak sekitar 150 kilometer dari Kuching, ibukota negara bagian itu. Semua korban cedera, dua di antaranya luka berat, dibawa ke rumahsakit di Kota Kapit, sebelah timur Song, kata kepala polisi itu. Pelaku yang berusia 36 tahun telah menikah dengan anak perempuan kepala huma betang itu, tulis laporan tersebut yang tidak menuliskan nama tersangka. Entusa menjelaskan, kemungkinan pembunuhan itu disebabkan para pemuda setempat terus menerus mengejek pelaku yang tidak punya kewarganegaraan dan tidak punya kartu identitas. "Mungkin dia tidak tahan lagi," kata Entusa. Belum jelas apakah para pemuda tersebut turut menjadi korban. "Kedua mempelai selamat," kata Entusa. Lokasi kejadian penembakan itu harus ditempuh dengan satu jam jalan kaki setelah menyusuri sungai selama sepuluh menit dari Song.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007