Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Aria Bima, di Jakarta, Senin, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak alergi dengan interpelasi DPR. Permintaan Aria Bima yang sekaligus mengatasnamakan fraksinya itu terkait dengan pernyataan Jubir Kepresidenan Andi Malarangeng dan Mensesneg Hatta Rajasa yang menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono juga tidak akan hadir dalam interpelasi parlemen soal Lumpur Lapindo. "Pernyataan dua orang dekat Presiden itu dapat dibaca sebagai cara pandang Presiden yang salah, karena kental dengan nuansa `alergi institusional` dalam menghadapi hak konstitusional DPR untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pemerintah," katanya. Lebih lanjut Aria Bima mengatakan bahwa penolakan prematur presiden terhadap rencana DPR untuk kembali mengajukan interpelasi soal lumpur Lapindo merupakan bentuk pengabaian Presiden terhadap nasib ribuan keluarga korban. Sebelumnya sejumlah anggota DPR siap mengajukan usul interpelasi terkait kasus lumpur Lapindo yang masih belum jelas penyelesaiannya. Namun, baik Andi Mallarangeng maupun Hatta Rajasa telah menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono kembali tidak akan menghadiri undangan DPR untuk memberikan jawaban soal kasus Lapindo tersebut, setelah sebelumnya juga tidak hadir dalam interpelasi soal Iran. (*)

Copyright © ANTARA 2007