Washington (ANTARA News) - Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat (AS) Harry Reid, Senin, menolak seruan dari seorang senator senior lain bagi serangan militer terhadap Iran, dan mengatakan serangan AS akan merusak kestabilan di Timur Tengah. Senator Joseph Lieberman, tokoh independen dari Connecticut dan pemimpi Komite Keamanan Dalam Negeri, mengatakan akhir pekan lalu bahwa Amerika Serikat mesti siap menggunakan kekuatan militer guna menghentikan Iran melatih dan memperlengkapi pejuang garis keras Irak yang disalahkan atas kematian tentara AS di Irak. Iran telah membantah negeri itu memasok gerilyawan Irak dengan amunisi yang mampu menembus kendaraan lapis baja, dan para pejabat AS mengatakan mereka tak dapat membuktikan keterlibatan pemerintah Iran. Namun Lieberman, yang tampil Ahad dalam program "Face the Nation", mengatakan Amerika Serikat memiliki "bukti mencukupi" bahwa gerilyawan Irak dilatih untuk menggunakan senjata di satu kamp di dalam wilayah Iran. Ia menganjurkan dilancarkannya serangan militer sebagai pembalasan, dan mengatakan kebanyakan tugas itu dapat dilakukan melalui serangan udara. "Serbuan (ke Iran) hanya akan lebih merusak kestabilan di belahan dunia itu," kata Reid, Senin, setelah berbicara di satu forum yang dituan-rumahi oleh kelompok pemikir Center for American Progress. "Saya sangat mengerti maksud Joe, tapi saya tak sependapat dengan dia," kata tokoh Demokrat dari Nevada tersebut. Ia malah menyarankan upaya diplomasi yang berlanjut dengan Iran. Komentar Reid disiarkan dalam thinkprogress.org, blog Center for American Progress, dan dikonfirmasi oleh stafnya di Senat. Banyak pengulas menggambarkan komentar Lieberman sebagai peningkatan retorika AS. Setakat ini, para pejabat termasuk Presiden George W. Bush telah berikrar akan menghadapi jaringan Iran yang ditemukan di dalam wilayah Irak. "Ini membawanya ke seberang perbatasan," kata Ray Takeyh, ahli mengenai Iran di Dewan Hubungan Luar Negeri. "Tetapi itu takkan menjadi serangan operasi terbatas. Itu dapat berpotensi meningkat jadi bentrokan yang jauh lebih serius antara kedua negara, dan jika itu adalah arah yang ingin ditempuh oleh Lieberman, ia harus sangat jujur mengenai kesulitan yang mungkin tersembunyi," katanya. Gedung Putih menyatakan pemerintah Bush menyampaikan pesan keras kepada Iran selama pertemuan bulan lalu di Irak. "Kami mendesak pemerintah Iran agar berpegang pada komitmen mereka untuk memainkan peran positif di dalam wilayah Irak," kata jurubicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Gordon Johndroe --yang menyertai Bush dalam perjalanan ke Bulgaria. Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Tom Casey menanggapi pernyataan Lieberman dengan mengatakan Amerika Serikat sedang melancarkan "kebijakan diplomatis sehubungan dengan masalah Iran". Di Wina, Austria, pemimpin Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mohamed ElBaradei, Senin, mengatakan bahwa "konfrontasi yang merebak" dengan Iran mengenai ambisi atomnya "harus diredam", bahkan sekalipun Teheran gagal memberikan keterangan sensitif yang telah dijanjikannya, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007