Dalam pertemuan tertutup itu, mereka antara lain berbicara mengenai kerja sama investasi di antara kedua negara.
"Wapres Nigeria datang untuk berbicara tentang banyak hal seperti investasi dan keluarga berencana," kata Jusuf Kalla, yang dalam pertemuan itu didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Ia mengatakan saat ini ada 17 perusahaan Indonesia yang berinvestasi dalam industri makanan, obat-obatan dan pupuk di Nigeria.
"Pengusaha-pengusaha Indonesia semua ingin meningkatkan kapasitas karena Nigeria itu negara yang GDP nya tertinggi di Afrika walau pun di sana kita tahu radikalismenya juga tinggi," katanya.
Bambang Brodjonegoro mengatakan Wakil Presiden Nigeria berada di Jakarta sejak Minggu (22/10) malam untuk menghadiri konferensi internasional mengenai transparansi di sektor pertambangan.
Usai pertemuan bilateral, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengantar Wakil Presiden Nigeria dan rombongan ke pesawat yang akan membawa mereka kembali ke Nigeria.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
