"Sumber api tersebut berasal dari kamar enam dan tujuh yang dihuni Nenden dan Eti," kata seorang penghuni kontrakan di RT 28 RW 08, Desa/Kecamatan Cisaat Iis Ismiyati, Rabu.
Informasi yang dihimpun, kebakaran itu berawal saat warga melihat ada asap yang keluar dari dua kamar. Saat itu cuaca cerah dan angin bertiup cukup kencang ditambah bangunan kontrakan yang mudah terbakar menyebabkan api dengan cepat menjalar ke kamar lainnya.
Penghuni kontrakan pun langsung berhamburan keluar rumah dan menyelamatkan beberapa barang berharga miliknya. Sebelum beberapa unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Sukabumi, warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Api baru bisa dipadamkan setelah beberapa unit mobil damkar tiba di lokasi. Untuk kerugian masih dalam perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
"Hanya televisi dan kasur saja yang bisa saya selamatkan, karena melihat kobaran api terus membesar saya sempat pingsan dan barus tersadar sudah berada di rumah warga," katanya.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Sukabumi Iyep Yosepa mengatakan untuk dugaan awal penyebab kebakaran ini karena arus pendek dari kamar yang berada di deretan awal.
"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
(T.KR-ADR/S023)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
