Surabaya (ANTARA News) - Seluruh kapal perang TNI AL, khususnya di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), dimintai untuk mewaspadai gelombang tinggi sebagaimana diperingatkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). "Kami setiap hari mendapatkan kiriman prediksi BMG dan itu kami teruskan ke pangkalan maupun ke kapal-kapal perang agar mereka waspada," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, kepada ANTARA News di Surabaya, Rabu. Sebelumnya petugas BMG Maritim Tanjung Perak, Surabaya memperingatkan agar masyarakat tetap waspada karena tinggi gelombang laut di Samudera Hindia atau di Selatan Jawa dan Bali masih tinggi, berkisar tiga hingga empat meter. Menurut Kadispen, tidak hanya kapal perang yang sedang berlayar, yang bersandar di pangkalan juga diminta waspada agar tidak terkena dampak dari gelombang maupun cuaca yang buruk. Demikian juga petugas di pangkalan. "Pangkalan itu kan merupakan ujung tombak dari aktivitas TNI AL dan kapal perang. Petugas di pangkalan itu juga diminta untuk meneruskan ramalan BMG itu ke masyarakat nelayan agar mereka ikut waspada dalam melakukan aktivitas," ujarnya. Menurut kadispen, untuk kapal yang sedang berlayar, dengan mengetahui ramalan itu maka para ABK akan mewaspadai sistem navigasi dan peralatan kapal lainnya. Mereka harus mempunyai perencanaan tindakan jika sewaktu-waktu terjadi gelombang besar atau cuaca buruk. "Sebetulnya semua kapal perang itu memiliki alat untuk mendeteksi gelombang maupun cuaca buruk, tapi prediksi dari BMG ini lebih memperkuat mereka untuk waspada dalam melaksanakan tugas di tengah laut," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007