Hongkong (ANTARA News) - Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand yang terguling tahun lalu, dilaporkan telah membeli sebuah rumah seharga 27 juta dolar di Hongkong, demikian dilaporkan Rabu oleh harian The Standar. Penjualan dari rumah jenis townhouse di daerah prestisius di bukit Victoria di Hongkong tersebut telah menimbulkan tanda tanya banyak orang karena harganya yang sangat mahal menjadikan properti diwilayah tersebut yang paling mahal diseluruh Asia per meter perseginya. Harga yang demikian tinggi telah mencengangkan banyak orang karen rumah yang berluas 475 m persegi dibangun berdempetean dengan rumah mewah lainnya yang juga bergaya dan memiliki nilai jual yang sama menjadikan semakin sedolit minat orang untuk membelinya. Rumah mewah tersebut memiliki pemandangan cantik dari pelabuhan Hong Kong yang terkenal dilengkapi dengan kolam renang dan sistem keamanan yang ketat. Identitas pembeli rumah mewah di bukit Victoria tersebut tidak diumumkan namun media massa setempat hanya melaporkan bahwa pemilik baru rumah mewah tersebut adalah seorang pengusaha. Namun harian The Standard menyingkapkan misteri siapa pemilik rumah mewah tersebut adalah mantan perdana menteri Thaksin yang kini telah menjadi multi jutawan itu. Thaksin hidup dipengasingan semenjak ia digulingkan dalam kudeta tak berdarah yang didukung rakyat Thailand September 2006 dan membagi waktu hidup di dua benua karena ia memiliki sebuah rumah di London dan sementara itu ia juga memilih menetap di Asia dan dalam waktu beberapa hari terakhir ia terlihat sedang menemani istrinya sedang berbelanja di Hongkong. Pemerintah Thailand baru-baru ini membekukan aset kekayaan Thaksin yang bernilai 1,5 trilyun dollar walaupun hal itu hanya berkaitan dengan kekayaannya yang ada didalam negri Thailand sementara kekayaannya diluar negri tidak diketahui. Pengacara Thaksin mengatakan baru-baru ini bahwa mantan orang nomor satu dinegrinya itu berniat untuk kembali menetap di Thailand untuk pertama kalinya semenjak ia digulingkan September lalu yang memerangi korupsi termasuk yang dilakukan Thaksin, AFP melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007