Mataram (ANTARA News) - Aparat Kepolisian gabungan sampai saat ini masih melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teroris yang berhasil kabur usai kontak tembak pada Senin pagi di kawasan pegunungan perbatasan Kabupaten Bima dengan Bima Kota, Nusa Tenggara Barat.

Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin di Mataram, Selasa, mengatakan, upaya pengejaran dilakukan berdasarkan laporan lapangan tim gabungan dari Detasemen Khusus 88/Antiteror dibantu anggota kepolisian setempat.

 "Untuk identitasnya sudah ada, termasuk kelompoknya. Sekarang anggota masih di lapangan melakukan pengejaran," kata Kombes Pol Tajuddin di Mataram, Selasa.

Kontak tembak dengan kelompok teroris itu dilaporkan terjadi pada Senin (30/10) pagi, tepatnya pada pukul 09.50 WITA, di Gunung Ritu Asa Kota, Desa Mawu Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Akibat dari kontak tembak tersebut, dilaporkan bahwa terdapat dua anggota dari kelompok teroris asal Bima, dinyatakan tewas.

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, identitas dari dua terduga teroris yang tewas dalam kontak tembak itu adalah Muhammad Amirullah alias One Dance (37) dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27).

Saat ini, dua jenazah terduga teroris masih ditempatkan di ruang autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, terhitung sejak tiba pada Selasa (31/10) pagi, pukul 06.15 WITA.

 Terkait dengan pemindahan dua jenazah terduga teroris ini ke Mataram, pihak kepolisian telah meneruskan informasi tersebut ke keluarga almarhum.

 "Kita sudah hubungi pihak keluarganya dan sekarang masih dalam perjalanan ke sini," ujarnya.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017