Boyolali, Jawa Tengah (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan akan memeriksa program Perhutanan Sosial dalam setahun yang diberikan oleh pemerintah.

"Tapi kalau sudah diberi seperti ini, kalau nanti ditelantarkan, dibiarkan, ya nanti kita ambil lagi. Kalau sudah diberikan tolong semuanya harus produktif, ditanami yang bermanfaat. Jangan sampai dibiarkan tanahnya nganggur, lahannya nganggur. Setahun lagi saya cek nanti satu per satu," kata Presiden saat memberikan surat keputusan Perhutanan Sosial di Lapangan Kantor Desa Wonoharjo, Kabupaten Boyolali, hari ini.

Menyerahkan Perhutanan Sosial seluas 1.890,6 hektar kepada 1.685 kepala keluarga, Presiden menyebut pemberian Surat Keputusan Akses Hutan dalam program Kehutanan Sosial itu akan membuat masyarakat dapat memberdayakan nilai ekonomis lahan sesuai dengan ketentuan hukum.

SK Akses Hutan ini berlaku bagi para kelompok tani untuk mengelola lahan selama 35 tahun.

Jokowi mengatakan ingin memeriksa pemanfaatan lahan di lapangan dan pendampingan oleh sejumlah bank negara dalam mendukung program Perhutanan Sosial.

"Karena kita sudah berpuluh-puluh tahun urus ini dan belum berhasil. Saya minta yang ini harus berhasil. Kita harus yakin ini harus berhasil," tegas Presiden.

Kepala Negara mengingatkan kelompok tani untuk memanfaatkan lahan dengan menanam tumbuhan yang produktif sesuai dengan wilayahnya.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017