PBB (ANTARA News) - Keputusan koalisi pimpinan Saudi untuk menutup perbatasan udara, laut dan darat Yaman membatasi upaya PBB untuk mengirimkan dua pesawat bantuan kemanusiaan ke negara itu, ungkap juru bicara PBB pada Senin (6/11).

Pejabat PBB sedang berunding dengan koalisi untuk mendapatkan izin menerbangkan pesawat bantuan ke Yaman, tempat sekitar tujuh juta orang berada di ambang kelaparan.

"Tidak ada izin terbang untuk mengerahkan pesawat kami hari ini," ujar juru bicara PBB Farhan Haq, seperti dikutip AFP.

"Kami berharap ada dua penerbangan, tetapi sekarang masih menunggu izin."

Koalisi tersebut menutup perbatasan Yaman menyusul serangan rudal pada akhir pekan dari pemberontak Huthi Yaman yang dicegat di dekat bandara Riyadh.

Koalisi militer pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015 untuk mendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi setelah pemberontak Huthi memaksanya pergi ke pengasingan.

Koalisi tersebut dan pemberontak sudah sering dikritik oleh PBB karena memblokir bantuan untuk warga sipil.

PBB sudah mendata Yaman sebagai negara yang didera krisis kemanusiaan nomor satu di dunia, dengan 17 juta warga yang membutuhkan makanan dan tujuh juta di antaranya berisiko kelaparan serta menderita kolera yang menyebabkan lebih dari 2.000 kematian. (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017